Jumpa lagi dengan saya newbie yang haus sekali akan ilmu informatika :)
.
Okey disini saya akan menjelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan SISTEM DIGITAL.
Baydewey, pernah nggak sih terpikir di otak kalian "APA SIH SISTEM DIGITAL ITU?"
Diera modern ini rasanya mustahil sekali ya jika ada orang yang bilang nggak ngerti apa itu sistem digital. Padahal sehari-harinya berkutat dengan HP, Menonton TV, dan memainkan musik elektrik dan masih banyak hal lagi dalam hidup ini yang menyangkut Sistem digital.
.
Tulisan ini saya buat berdasarkan referensi yang saya baca dari internet dengan bertujuan menyelesaikan tugas pertama saya dan ingin membagi seputar ilmu yang berkaitan dengan Ilmu di bidang komputer dan internet.
.
1. APA ITU KOMPONEN ELEKTRONIK, SISTEM ANALOG DAN SISTEM DIGITAL ?
KOMPONEN/RANGKAIAN ELEKTRONIK
Komponen Elektronik adalah Kesatuan dari komponen-komponen elektronika baik pasif maupun aktif yang membentuk suatu fungsi pengolahan sinyal (signal processing).
Sistem Analog adalah suatu bentuk dari
komunikasi elektronik yang merupakan proses pengiriman informasi pada
gelombang elektromaknetik, dan bersifat variabel dan berkelanjutan atau
disebut juga dengan sinyal analog. Contohnya sinyal gambar pada televisi, atau suara pada radio yang dikirimkan berkesinambungan.
Di era modern ini, Istilah digital telah menjadi bagian
dari perbendaharaan kata kita sehari-hari. Sistem digital telah menjadi
sedemikian luas hampir semua bidang kehidupan, dari komputer, piranti
otomatis, robot, ilmu dan teknologi kedokteran sampai kepada
transportasi, hiburan, penjelajah ruang angkasa dan banyak lagi.
Sistem Digital adalah suatu sistem yang
berfungsi untuk mengukur suatu nilai atau besaran yang bersifat tetap
atau tidak teratur dalam bentuk diskrit berupa digit digit atau angka
angka. Biasanya sebelum mempelajari lebih dalam tentang sistem digital pertama pasti kita akan mempelajari yang namanya Sistem Bilangan
Sistem
Digial terdiri dari beberapa rangkaian digital / logika, komponen
elektroika, dan elemen gerbang logika untuk suatu tujuan pengalihan
tenaga / energi.
Sistem
Digital adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengukur suatu nilai
yang bersifat tetap atau tidak teratur dalam bentuk diskrip berupa
digit-digit atau angka-angka, contohnya bilangan integer dan pecahan.
2. PERBEDAAN SINYAL ANALOG DAN SINYAL DIGITAL
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus.
Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise.
Gelombang sinyal analog . umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
- Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
- Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
- Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Sinyal digital
adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan
yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya
memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh
oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak
jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga
dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini
biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal
digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan
nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit
adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah
kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n
buah.
Gambar sinyal digital
Gambar sinyal digital
System
digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada
dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai
suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth).
jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital.
Signal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu :
- Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
- Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.
- Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
- Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif. (wikipedia)
Pengolahan sinyal digital
memerlukan komponen-komponen digital, register, counter, decoder,
mikroprosessor, mikrokontroler dan sebagainya.
Saat ini pengolahan sinyal banyak dilakukan secara digital, karena kelebihannya antara lain :
- untuk menyimpan hasil pengolahan, sinyal digital lebih mudah dibandingkan sinyal analog. Untuk menyimpan sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD, DVD, Flash Disk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog adalah pita tape magnetik.
- lebih kebal terhadap noise karena bekerja pada level ’0′ dan ’1′.
- lebih kebal terhadap perubahan temperatur.
- lebih mudah pemrosesannya.
3. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM DIGITAL DAN SISTEM ANALOG
KELEBIHAN SISTEM DIGITAL
- Mampu mengirim informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan innformasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
- Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kwalitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
- Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
- Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimkannya secara interaktif.
KEKURANGAN SISTEM DIGITAL :
- Tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya karna hamper semua kuantiti dalam bentuk analog.
- Memerlukan satu dan kedua-keduanya penukar untuk memprosesi syarat dalam bentuk analog dan digital.Hal ini akan merumitkan reka bentuk dari sistem.
1. Pemrosesan Sinyal dari Alam secara
alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu adalah berbentuk analog.
misalnya sinyal suara dari mikrofon, seismograph dsb walaupun kemudian
bisa diproses dalam domain digital, sehingga banyak alat yang mempunyai
bagian ADC dan DAC. nah pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan
kecepatan tinggi, konsumsi daya rendah itu sangat sulit, ini memerlukan
orang-orang analog.
2. Komunikasi Digital Untuk mengirim
sinyal melalui kabel yang panjang biasanya juga harus diubah dulu
menjadi sinyal analog, memerlukan juga perancangan ADC dan DAC.
3. Disk Drive Electronics Data storage
–> binari (Digital) dibaca oleh “magnetic head” –> ANALOG (small,
few milli Volt, high noise) disini sinyal perlu di “amplified, filtered,
and digitized”
4. Penerima nir-kabel (wireless) Sinyal
yang diambil/diterima oleh antenna penerima RF adalah ANALOG (few milli
volt, high noise)
5. Penerima Optis mengirim data kecepatan
tinggi melalui jalur fiber optic yang panjang data harus diubah menjadi
bentuk cahaya (light) = ANALOG perlu perancangan rangkaian kecepatan
tinggi, dan pita lebar (broad band) oleh orang analog. (saat ini
kecepatan receiver 10-40Gb/s)
6. Sensor Video Camera –> citra/image
diubah menjadi arus mengunakan larik fotodioda sistem ultrasonik –>
menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan tegangan yang proporsional
dengan amplitudo accelerometer –> mengaktifkan kantong udara ketika
kendaraan menabrak sesuatu, maka perubahan kecepatan diukur sebagai
akselerasi itu adalah kerjaan Analog
7. Mikroprosesor & Memory walaupun
sesungguhnya DIGITAL, tapi pada kecepatan tinggi (high speed digital
design), perilakunya mirip analog –> dilihat sebagai sinyal analog
–> perlu pengertian tentang sistem Analog
Contoh saja telepon yang berbasis analog,
telepon yang pada awalnya ditemukan pada tahun 1876, diniatkan sebagai
media untuk mengirimkan suara, dan salah satu penerapan konsep analog.
Sampai pada tahun 1960-an. Penerapan analog ini masih tetap bertahan.
Setelah itu mulai mengarah kepada teknologi digital. Begitu juga dengan
televisi analog yang menerjemahkan sinyal menggunakan gelombang radio.
Pemancar televisi mengirim gambar dan suara melalui gelombang radio,
diterima oleh antenna rumah dan diterjemahkan menjadi gambar yang kita
tonton.
KEKURANGAN SISTEM ANALOG
- digital hanya mempertimbangkan speed, power dissipation analog harus memepertimbangkan speed, power dissipation, gain, precission, supply voltage dsb
- Analog lebih sensitive terhadap derau/noise, crosstalk daninterferensi (kecepatan&presisi)
- jarang yang bisa diotomatisasi dalam perancangan seperti digital yang bisa di Lay out dan sintesis secara otomatis.
- Modelling & Simulation untuk analog memerlukan pengalaman karena banyak efek dan perilaku yang “aneh”
- Teknologi sekarang banyak digunakan dan dirancang untuk memproduksi produk digital, karena sulit kalau mau memproduksi yang analog.
4. ALAT YANG MENGGUNAKAN SISTEM ANALOG DAN SISTEM DIGITAL
Berbagai contoh system Analog :
- Perekam pita magnetic;
- Remote TV
- Spedometer pada motor
- Pengukur tekanan
- Telepon
- Radio analog
- Penguat audio;
- Computer analog : computer yang digunakan untuk mengelola data, kualitatif, karena computer ini digunakan untuk memproses data secara terus menerus dan mengenal data sebagai besaran fisik yang diukur secara terus menerus kelluaran dari computer jenis ini adalah dalam bentuk dial dan grafik. Contoh : besaran arus listrik.
Gambar. 1.1 Gelombang analog
Contoh system Digital saat ini (sebelum system analog)
- Audio recording (CDs, DAT, mp3,) Phone system swithing;
- Automobile engine control ;
- Kawalan automasi (mesin dan robot dalam pembuatan sesuatu produk dan lif);
- Movie effect, still dan video camera;
- Pengiraan (Computing)
- Jam digital
- Penunjuk suhu digital
- Kalkulator digital
Gambar. 1.2 Gelombang Digital
Tidak ada komentar:
Posting Komentar